Rabu, 11 Juli 2012

Detektor Asap

Deteksi Api dengan Detektor ( PAKAI BATERAI SUDAH INCLUDE )
Kekhawatiran akan keamanan rumah bukan hanya soal tindak kriminal. Bahaya lainnya seperti kebakaran pun perlu diwaspadai. Tahukah Anda, bahwa salah satu faktor penting untuk mencegah kebakaran, adalah ketepatan dan kecepatan dalam mendeteksi adanya kebakaran? Nah, untuk mendeteksinya bisa menggunakan alat yang dinamakan detektor kebakaran. Detektor kebakaran selalu dilengkapi dengan alarm. Sehingga begitu ada asap atau perubahan suhu yang terdeteksi, alarm akan otomatis berbunyi. Oleh karena itu, detektor kebakaran juga sering disebut dengan alarm kebakaran.  Terdapat dua jenis detektor kebakaran, yaitu yang menggunakan sensor asap (smoke detector) dan sensor api (fire detector). Pada umumnya, detektor kebakaran yang ada sekarang, menggunakan kedua jenis sensor tersebut (double censors). Tetapi ada juga yang menggunakan sensor asap atau sensor api saja (single censor). Sensor asap, biasanya menggunakan jenis sensor cahaya (photoelectric censor). Sesuai dengan namanya, metode deteksi yang digunakan adalah cahaya. Apabila sensor cahaya yang ada di dalam detektor kebakaran, terhalang oleh adanya asap, maka alarm akan otomatis berbunyi. Sensor cahaya biasanya hanya peka pada asap yang pekat. Selama sensor cahaya belum benar-benar terhalang oleh asap, alarm tidak akan berbunyi. Sedangkan sensor api biasanya menggunakan jenis sensor ion (ionization censor). Ion-ion positif dan negatif dari plat khusus yang diletakkan pada detektor kebakaran, peka terhadap asap. Adanya asap yang masuk akan mengubah partikel-partikel ion. Pada level tertentu perubahan partikel tersebut dapat mengaktifkan alarm. Sensor ion sangat peka terhadap asap dan panas. Detektor panas dengan jenis sensor ion cocok diletakkan di ruangan yang banyak terdapat barang-barang yang mudah terbakar. Tetapi jika Anda ingin menggunakannya di rumah, sebaiknya jangan diletakkan di dekat kompor. Bisa-bisa setiap kali Anda menyalakan kompor, alarm akan otomatis menyala.
 Detektor kebakaran yang menggunakan double censors, tentu lebih menguntungkan. Sehingga bisa diletakkan di ruangan manapun yang Anda inginkan. Tetapi, Anda juga bisa memilihnya berdasarkan kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan detektor kebakaran hanya untuk dapur, mungkin Anda bisa menggunakan detektor dengan sensor asap saja. Jika Anda ingin memasangnya di kamar tidur, Anda bisa menggunakan detektor dengan sensor api saja.
 Pemasangannya merepotkan? Sama sekali tidak. Anda tinggal memasangnya di plafon atau di dinding, dengan menggunakan sekrup atau super double tape. Detektor kebakaran juga tidak membutuhkan instalasi listrik yang merepotkan, karena pada umumnya detektor menggunakan tenaga baterai. Jika Anda ingin memasangnya di plafon, sebaiknya jangan diletakkan berdekatan dengan lampu. Karena arus listrik dari lampu dapat mengganggu sistem kerja sensor detektor kebakaran. Tak masalah jika Anda ingin tetap memasangnya di plafon, namun berikan jarak kurang lebih 12 inchi, antara detektor kebakaran dengan lampu. Dimana sebaiknya Anda menempatkan detektor kebakaran? Anda bisa menempatkannya di ruangan-ruangan yang mungkin rawan terjadi kebakaran, dapur misalnya. Berdasarkan referensi National Fire Code, USA, detektor kebakaran dapat digunakan pada ruangan dengan tinggi maksimal 12m, dan cakupan area seluas 80m-100m persegi.

Fitur:
- Ukuran yang kompak untuk perlindungan yang tinggi.
- Suara Besar hingga 85 desibel dB.
- Lampu LED yang berkedip-kedip, tanda bahwa alarm sedang standby
- Test Button, untuk cek batere, suara alarm dan standby alarm.
- Low Battery indicator.
- Pemasangan yang mudah, karena bentuknya yang kompak.
- Batere Include dan tahan lama.
Note : Pasanglah di tempat yang rawan terjadi kebakaran, satu alat hanya untuk satu ruangan. Harap cek fungsi alat dan lakukan penggantian baterai setiap 6 bulan sekali.
70 % kebakaran hebat terjadi pada malam hari di saat kita tertidur nyenyak, celakanya kita terjaga saat api sudah membesar dan sulit di padamkan, untuk itu lindungi aset dan keluarga anda dengan alat ini.
 Tidak sulit kok mencari detektor kebakaran. Berbagai jenis dan model detektor bisa Anda temukan di pasaran. Harga jual detektor kebakaran biasanya berkisar antara Rp 300.000-Rp 500.000. Tidak mahal, kan? Jadi, Anda bisa mengantisipasi bahaya kebakaran dengan memasang detektor kebakaran di rumah.
Harga : Rp.150.000,-
INFO & PEMESANAN
SMS : 082340682777
Reseller/dropship :
Silahkan copy gambar dan menawarkan ke konsumen dengan harga penyesuaian, barang akan kami kirim ke alamat pembeli dengan atas nama penjual (dropship).
Untuk berlangganan gratis katalog Unik, silahkan hubungi kami segera !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar