Deteksi Api dengan Detektor ( PAKAI BATERAI SUDAH INCLUDE )
Kekhawatiran akan keamanan rumah bukan hanya soal tindak
kriminal. Bahaya lainnya seperti kebakaran pun perlu diwaspadai. Tahukah Anda,
bahwa salah satu faktor penting untuk mencegah kebakaran, adalah ketepatan dan
kecepatan dalam mendeteksi adanya kebakaran? Nah, untuk mendeteksinya bisa
menggunakan alat yang dinamakan detektor kebakaran. Detektor kebakaran
selalu dilengkapi dengan alarm. Sehingga begitu ada asap atau perubahan suhu
yang terdeteksi, alarm akan otomatis berbunyi. Oleh karena itu, detektor
kebakaran juga sering disebut dengan alarm kebakaran. Terdapat dua jenis
detektor kebakaran, yaitu yang menggunakan sensor asap (smoke detector) dan
sensor api (fire detector). Pada umumnya, detektor kebakaran yang ada sekarang,
menggunakan kedua jenis sensor tersebut (double censors). Tetapi ada juga yang
menggunakan sensor asap atau sensor api saja (single censor). Sensor asap, biasanya
menggunakan jenis sensor cahaya (photoelectric censor). Sesuai dengan namanya,
metode deteksi yang digunakan adalah cahaya. Apabila sensor cahaya yang ada di
dalam detektor kebakaran, terhalang oleh adanya asap, maka alarm akan otomatis
berbunyi. Sensor cahaya biasanya hanya peka pada asap yang pekat. Selama sensor
cahaya belum benar-benar terhalang oleh asap, alarm tidak akan berbunyi. Sedangkan sensor api
biasanya menggunakan jenis sensor ion (ionization censor). Ion-ion positif dan
negatif dari plat khusus yang diletakkan pada detektor kebakaran, peka terhadap
asap. Adanya asap yang masuk akan mengubah partikel-partikel ion. Pada level
tertentu perubahan partikel tersebut dapat mengaktifkan alarm. Sensor ion sangat
peka terhadap asap dan panas. Detektor panas dengan jenis sensor ion cocok
diletakkan di ruangan yang banyak terdapat barang-barang yang mudah terbakar.
Tetapi jika Anda ingin menggunakannya di rumah, sebaiknya jangan diletakkan di
dekat kompor. Bisa-bisa setiap kali Anda menyalakan kompor, alarm akan otomatis
menyala.
Detektor kebakaran
yang menggunakan double censors, tentu lebih menguntungkan. Sehingga bisa
diletakkan di ruangan manapun yang Anda inginkan. Tetapi, Anda juga bisa
memilihnya berdasarkan kebutuhan Anda. Jika Anda membutuhkan detektor kebakaran
hanya untuk dapur, mungkin Anda bisa menggunakan detektor dengan sensor asap
saja. Jika Anda ingin memasangnya di kamar tidur, Anda bisa menggunakan
detektor dengan sensor api saja.
Pemasangannya
merepotkan? Sama sekali tidak. Anda tinggal memasangnya di plafon atau di
dinding, dengan menggunakan sekrup atau super double tape. Detektor kebakaran
juga tidak membutuhkan instalasi listrik yang merepotkan, karena pada umumnya
detektor menggunakan tenaga baterai. Jika Anda ingin
memasangnya di plafon, sebaiknya jangan diletakkan berdekatan dengan lampu.
Karena arus listrik dari lampu dapat mengganggu sistem kerja sensor detektor
kebakaran. Tak masalah jika Anda ingin tetap memasangnya di plafon, namun
berikan jarak kurang lebih 12 inchi, antara detektor kebakaran dengan lampu. Dimana sebaiknya Anda
menempatkan detektor kebakaran? Anda bisa menempatkannya di ruangan-ruangan
yang mungkin rawan terjadi kebakaran, dapur misalnya. Berdasarkan referensi
National Fire Code, USA, detektor kebakaran dapat digunakan pada ruangan dengan
tinggi maksimal 12m, dan cakupan area seluas 80m-100m persegi.
Fitur:
- Ukuran yang kompak untuk
perlindungan yang tinggi.
- Suara Besar hingga 85 desibel
dB.
- Lampu LED yang berkedip-kedip,
tanda bahwa alarm sedang standby
- Test Button, untuk cek batere,
suara alarm dan standby alarm.
- Low Battery indicator.
- Pemasangan yang mudah, karena
bentuknya yang kompak.
- Batere Include dan tahan lama.
Note : Pasanglah di tempat yang
rawan terjadi kebakaran, satu alat hanya untuk satu ruangan. Harap cek fungsi
alat dan lakukan penggantian baterai setiap 6 bulan sekali.
70 % kebakaran hebat terjadi pada
malam hari di saat kita tertidur nyenyak, celakanya kita terjaga saat api sudah
membesar dan sulit di padamkan, untuk itu lindungi aset dan keluarga anda
dengan alat ini.
Tidak sulit kok
mencari detektor kebakaran. Berbagai jenis dan model detektor bisa Anda temukan
di pasaran. Harga jual detektor kebakaran biasanya berkisar antara Rp
300.000-Rp 500.000. Tidak mahal, kan? Jadi, Anda bisa mengantisipasi bahaya
kebakaran dengan memasang detektor kebakaran di rumah.
Harga : Rp.150.000,-
INFO & PEMESANAN
SMS : 082340682777
Reseller/dropship :
Silahkan copy gambar dan menawarkan ke konsumen dengan harga penyesuaian,
barang akan kami kirim ke alamat pembeli dengan atas nama penjual (dropship).
Untuk berlangganan gratis katalog
Unik, silahkan hubungi kami segera !!